Header Ads

Hari Ketika Warga Banjarmasin Utara Jadi Sultan Galon

Lebih dari 17 jam sebagian warga Banjarmasin Utara mengalami krisis air bersih disebabkan adanya kebocoran pipa PAM yang uniknya, bukan berada di daerah Banjarmasin Utara, Jumat (8/8/2025). 

Bukan soal mengapa penangangan terasa sangat lamban untuk kebutuhan sangat vital bagi warga seperti ini, dan bla bla bla lainnya. Tidak, ini bukan tentang itu, tapi tentang bagaimana kita menertawakan kondisi ini, yang kadang menjengkelkan sekaligus jadi bahan guyonan. 

Setidaknya, kita mulai menggunakan air mineral galon merek Cle* atau Le Mine**** buat keperluan di kamar mandi. Betapa "sultannya" kita, bahkan buat sekadar cebok saja menggunakan air mineral yang harganya bisa mencapai Rp40.000 segalon. 

Mungkin ada juga yang menggunakan galon isi ulang biasa seharga Rp5.000, namun pagi buta, saat panggilan alam untuk ke kamar mandi menggema. Toko air isi ulang galon masih belum buka. Kita lalu bergegas ke Indomaret atau Alfamart, atau apapun itu yang menjual air dalam kemasan besar. Lihat, betapa "sultannya" kita. Hahahaha.

Ada yang merasa biasa-biasa saja

"Kami pakai tandon sih, jadi enggak ngaruh," kata penjual air galon kemasan seharga Rp20.000 dan Rp40.000 tergantung ukuran. Memang benar, tapi kalau air PAM tidak kunjung mengalir sampai dua hari, kemungkinan mereka yang pakai tandon pun bakal merasakan cebok pakai air galon yang mereka jual sendiri.

Dari sini kita juga jadi belajar, penting juga punya tandon atau setidaknya satu drum cadangan air di rumah. Jadi sewaktu-waktu air PDAM tidak mengalir, kita tidak perlu menjadi "sultan" sementara, yang untuk cebok saja pakai air galon.

Ada yang cek berkala IG PAM juga

Tidak usah digambarkan bagaimana kesalnya warga yang terdampak kebocyoran pipa ini. Mereka menumpahkan uneg-unegnya di kolom komentar akun IG resmi PAM setempat yang tampaknya juga sangat percaya diri. Selalu update perkembangan terkini perbaikan.

"30 menit sekali cek IG PAM ini, mudahan cepat beres," ujar salah satu netizen. "Cucian piring, baju menumpuk, jangan nyuci, buat ke toilet aja sudah gak ada," cetus yang lain lagi.

Celetuk yang lainnya lagi berkata,"rezekinya paman jual galon ini nih." Pokoknya beragam lah, intinya hari ini para warga terdampak di Banjarmasin Utara adalah "sultan" sebab mereka untuk MCK saja harus pakai galon isi ulang, atau beli galon yang lebih mahal.

WAG yang riuh!

Di media sosial, situasinya nggak kalah rame. Grup WhatsApp komplek mendadak aktif kayak lagi ada undian doorprize. Bedanya, hadiah di sini bukan motor atau kulkas, tapi… air mengalir di kran rumah masing-masing.

Ada yang kirim foto wastafel kosong dengan caption, “Spot the difference: ini wastafel kemarin, ini wastafel sekarang… sama-sama kering.” Ada juga yang posting bak mandi kering kerontang, lalu ditambah filter hujan dan lagu sedih biar lebih dramatis.

Yang paling kreatif bikin meme galon dengan caption, “Inilah mata uang terkuat hari ini.” Nilai tukarnya? Satu galon isi ulang setara satu gengsi tambahan di mata tetangga. Kalau galonnya merek premium, levelnya sudah crazy rich komplek.

Percakapan di grup pun absurd tapi penuh strategi. Ada yang bisik-bisik lokasi toko air isi ulang yang masih buka kayak ngasih kode rahasia: "Guys, di bla bla bla masih ada air isi ulangnya, tapi jangan rame-rame, nanti habis."

Ada juga yang update situasi real time: "PAM katanya lagi perbaikan, estimasi beberapa jam lagi… kayaknya udah lama banget ngomongnya."

Ketawain aja..

Pada akhirnya, krisis air ini mungkin akan selesai. Air akan kembali mengalir, ember-ember akan terisi, dan grup WhatsApp komplek akan kembali sepi seperti semula, hanya diisi broadcast arisan dan jualan kue. Tapi yang sulit hilang adalah kenangan bahwa di hari itu, kita semua pernah jadi “sultan galon” demi sekadar cebok dengan gengsi.

“Namanya juga musibah, mohon bersabar.” Dan iya, kita bisa sabar. Tapi jangan heran kalau warga yang kemarin sultan dadakan ini, suatu hari nanti, memutuskan untuk mengabadikan momen langka itu, bukan di album kenangan, tapi di meme-meme baru, agar semua orang ingat: air itu mahal, tapi humor warga lebih mahal lagi!


close
pop up banner